Senin, 14 April 2014

Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen )

Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen ) 

Nama  : Restu Ramadhan

NPM   : 16111006

Kelas  : 3KA01


BCK Basket, Cinta, dan Kejujuran

          Langit siang ini cukup cerah, suara seru seru penonton di pinggiran lapangan membuat telinga cukup terganggu ditambah sorak sorai murid yang ikut menonton dari depan kelas mereka. Pemandangan seperti ini memang wajar adanya dikarenakan event pertandingan yang luar biasa akan dilakukan disekolah kami, yaitu pertandingan persahabatan bola basket untuk persiapan kejuaraan UNITY Basketball Competition bulan depan, yang membuat pertandingan ini cukup di tunggu adalah kedatangan tim yang menjadi semifinalis kejuaraan ini tahun lalu dan menjadi salah satu tim unggulan juara tahun ini di kejuaraan basket tersebut yaitu SMA N 6 Bogor.
          Waktu menunjukkan pukul 01 lebih 42 menit, para pemain sedang melakukan latihan bersama tim pelatih, tim lawan diperkirakan datang sekitar pukul 02.10 dan pertandingan dijadwalkan akan dimulai pukul 02.30. Cuaca hari ini cukup terik membuat beberapa pemain cukup kelelahan dan tim pelatih akhirnya mengusulkan untuk beristirahat sebentar untuk memulihkan kondisi para pemain.
          Bersama dengan yang lain saya duduk di pinggiran lapangan untuk memulihkan kondisi tubuh saya. Melihat ke arah ring basket, teringat suatu peristiwa kenangan yang cukup kuat saat pertandingan kejuaraan bola basket setingkat SMP. Ya saat itu saya masih duduk dibangku SMP.
Kembali ke masa lalu  
         Vied-nam,Vied-nam,Vied-nam,…” gemuruh sorak sorai pendukung kamiSMP N 6  Depok.
         Dimana manajer? Tanya ku kepada Brain.
         Emm…..coba kau tanyakan kepada pelatih? Jawab Brain.
Coach dimana anita dia belum hadir sampai saat ini? Jawabku.
Kau tidak tau dia sudah ijin 2 hari yang lalu untuk pergi keluar negeri, bukannya kau    teman dekatnya, kau tidak diberi tahu oleh anita? Jawab Pelatih.
Sentak kaget ku mendengar pernyataan pelatih, bagaimana bisa anita tidak memberikan kabar apapun padaku sebagai pacarnya.
Sejak pertemuanku dulu dengan Anita.
Pertemuan terakhirku dengan Anita 2 hari sebelum pertandingan.
Di suatu tempat di studio alam TVRI Depok.
Aku membelikan anita ice cream dan kami pun duduk bersama menikmati pemandangan yang cukup indah di studio alam tersebut.
Akhirnya kita dapat meluangkan waktu bersama juga, kamu begitu sibuk dengan sutingmu dan aku begitu sibuk di basketku. Jawabku.
Iya, bagaimana perkembangan turnamen basketnya menang kan? Jawab Anita.
Iya lah kan ada aku di tim itu jadi tenang ajalah pasti menang terus. Jawabku.
Jangan sombong yank nanti kalah loh. Jawabnya.
Iya becanda kok kami menang karena kebersamaan tim kami yang begitu kompak.Jawaku.
Kami pun bersenda gurau dan tertawa bersama sama serasa dunia ini milik kami berdua.
Setelah berapa lama kami bersenda gurau anita lalu diam sejenak dan matanya terlihat serius memandangiku.
Dan, ada sesuatu hal penting yang ingin ku bicarakan denganmu? Jawabnya.
Apa itu? Jawabku.
Sebenarnya………bagaimana kalau kita putus? Jawabnya.
Tersentak kaget bukan main ku mendengarnya.
Kenapa anita apa salahku padamu sehingga kau memutuskan hubungan kita begitu saja?Jawabku.
Suasana pun berubah, air mata mulai sedikit turun di mata anita
Ada sesuatu yang tidak bisa ku beritahukan padamu, dan setelah ini aku minta padamu untuk sebaiknya kau menjauh dari hidupku. Jangan pernah kamu pergi kerumahku dan menghubungiku lagi. Jawabnya.
Apa yang sudah terjadi anita tolong jelaskan padaku tentang semua ini. Jawabku.
Anita lalu memintaku untuk mengantarkannya pulang. Aku pun mengantarkan anita pulang kerumahnya.
Dan setelah itu aku dan anita sudah benar benar putus hubungan. Besoknya aku pergi kerumahnya membawa Bunga kesayangannya yaitu bunga anggrek dan cokelat sebagai tanda permintaan maafku padanya. Disaat ku kerumahnya ternyata anita dan keluarganya sedang tidak ada di rumah dan kata pembantunya keluarga anita sedang ada acara keluarga di luar kota.
Kembali ke pertandingan
Sentak ku kaget mendengar pernyataan pelatih tentang kepergian anita keluar negeri karena menurut pernyataan pembantu keluarga anita bahwa anita dan keluarganya sedang pergi keluar kota.
Saya tidak dapat informasi apapun tentang anita pak sejak dari kemarin saya memang sudah mencari dia kemana-mana lewat temannya maupun tetangganya namun mereka semua tidak ada yang tau keberadaan anita. Jawabku.
Yasudah lebih baik kau focus ke pertandingan hari ini, masalah ini akan bisa kita lanjutkan setelah pertandingan berakhir nanti. Jawab Pelatih.
Aku kepikiran bukan main tentang anita membuatku sepanjang pertandingan tidak focus.
Meskipun begitu tim kami berhasil menang di pertandingan tersebut dan berhasil melaju kebabak selanjutnya.
Semenjak peristiwa hari itu, setelah beberapa hari saya mendapat kabar ternyata anita juga sudah keluar dari sekolah kami.
Itulah kenangan terburuk dalam hidupku hingga saat ini.
Kembali ke lapangan menunggu tim lawan untuk pertandingan persahabatan.
Waktu mendekati Pukul 02.08 tim SMA N 6 Bogor pun hadir dengan menggunakan minibus mereka. Dari jendela depan minibus terlihat wajah tidak asing dan sepertinya ku kenal. Para rombongan tim SMA N 6 Bogor pun satu per satu turun dari minibus mereka kami pun menyabut kedatangan mereka dengan berjabat tangan. Terlihat seseorang terakhir yang turun dari minibus tersebut wanita berparas cantik nan elok membawa tas dan menggendong buku di pelukannya. Aku kaget bukan main dengan apa yang kulihat di depan mataku.
Anita? Jawabku.
Dhan….? Jawabnya pelan.
Anita kamu…..?Jawabku
Sebelum berbicara banyak hal anita langsung dipanggil oleh pelatih tim mereka, sepertinya dia adalah manager tim mereka. Aku bahkan belum sempat menyapanya apalagi berbicara panjang lebar mengenai masa lalu kami.
Aku hanya bisa melihat dari jauh wajah dirinya dari pinggir lapangan sebelah. Anita pun sesekali memandangi wajahku dari kejauhan. Ku lihat dia lalu membuka tasnya dan mengambil sesuatu, ternyata beberapa plastic obat dia coba keluarkan dari tasnya. Dia lalu meminumnya satu persatu. Aku yang tidak tahu apa apa hanya bisa diam dan memikirkan bagaimana caranya untuk bisa berbicara dengannya.
Dari kejauhan terdengar suara wanita meneriakiku.
Dhan……? Jawab Lestari
Lestari wanita yang saat ini menjalin hubungan denganku dia juga anggota tim basket puteri sekolah kami.
Apa……?Jawabku
Dia menghampiriku dan memberikanku sebotol minuman dingin.
Ini yank aku belikan untukmu. Jawabnya.
Terima kasih saying. Jawabku.
Saat ini hati ini terasa benar benar campur aduk bukan main rasanya. Disaat sebelahku ada wanita yang menjadi pacarku saat ini, di sisi lain diseberang lapangan sana ada wanita masa lalu ku. Aku hanya menyerahkan semuanya kepada tuhan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Waktu menunkukan pukul 2.30 tepat dan dimulailah pertandingan bola basketnya. Tim kami berhasil dikalahkan meskipun begitu kami berhasil memberikan perlawanan yang cukup sengit kepada tim mereka.
Setelah pertandingan selesai kami pun saling berjabat tangan antar sesame pemain dan kami pun mengajak tim mereka untuk makan bersama di kantin sekolah kami untuk mempererat tali pesaudaraan kami. Kita semua pun pergi ke kantin bersama sama dan duduk dikursi. Terlihat Anita sedang duduk sendiri di pendopo belakang kantin. Aku pun menghampirinya. Lalu kami pun berbincang.
Nit apa kabar? Tanyaku.
Baik. ?Jawabya.
Kamu sudah memesan sesuatu? Kalau belum nanti aku pesankan makanan terenak disini. Jawabku.
Tidak tidak usah aku sudah membawa bekalku dari rumah. Jawabnya.
Sambil mengambil kotak bekalnya dan beberapa plastic obat dari tasnya.
Sedikit terkejut melihat banyaknya obat di meja makan aku pun lekas bertanya.
Kamu sedang sakit nit? Tanyaku.
Iya,…..Jawabnya.
Sambil teringat kejadian masa lalu kami sebenarnya aku ingin mengutarakan beberapa pertanyaan kepadanya. Tetapi melihat kondisinya saat ini aku mengurungkan niatku.
Sebenarnya dhan…..Jawabnya.
Iya Nit. Jawabku.
Ada yang ingin ku jelaskan padamu mengenai beberapa hal di masa lalu kita yang tidak sempatku jelaskan pada waktu itu. Jawabnya.
Aku tersentak kaget karena anita sendiri yang memulai pembicaraan mengenai masa lalu dia.
Iya Nit sebenarnya dengan alasan yang sama aku sangat ingin mengetahui apa penyebab kamu pergi meninggalkanku selama ini. Jawabku.
Sebenarnya pada saat itu aku meminta ijin padamu untuk pergi berobat keluarnegri karena ayahku sudah menemukan dokter yang cocok untuk mengobatiku.Jawabnya.
Apa kamu pergi keluar negeri karena ingin berobat? Kenapa kamu tidak memberitahuku? Kenapa? Kamu tahu aku begitu sangat mencintaimu Kenapa Anita? Jawabku.
Aku tahu kamu begitu mencintaiku, karena hal tersebutlah yang membuatku menyembunyikan semua hal ini, jika pada saat itu kamu tahu hal ini mungkin kamu akan sangat mengkhawatirkanku dan kamu akan melupakan segala hal demi aku. Jawabnya.
Itulah mengapa kita berkomitmen menjalin suatu hubungan karena untuk saling berbagi banyak hal bukan hanya dalam suka tetapi juga dalam kesedihan, aku begitu mencintaimu anita seandainya kamu jujur padaku anita pada saat itu aku akan mendampingimu menghadapi semua ini anita. Jawabku.
Kami pun saling berpelukan dan meneteskan banyak air mata itulah mangapa kejujuran sangat penting dalam suatu hubungan percintaan.


     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar