Senin, 14 April 2014

Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen )

Tugas Bahasa Indonesia 2 (Cerpen ) 

Nama  : Restu Ramadhan

NPM   : 16111006

Kelas  : 3KA01


BCK Basket, Cinta, dan Kejujuran

          Langit siang ini cukup cerah, suara seru seru penonton di pinggiran lapangan membuat telinga cukup terganggu ditambah sorak sorai murid yang ikut menonton dari depan kelas mereka. Pemandangan seperti ini memang wajar adanya dikarenakan event pertandingan yang luar biasa akan dilakukan disekolah kami, yaitu pertandingan persahabatan bola basket untuk persiapan kejuaraan UNITY Basketball Competition bulan depan, yang membuat pertandingan ini cukup di tunggu adalah kedatangan tim yang menjadi semifinalis kejuaraan ini tahun lalu dan menjadi salah satu tim unggulan juara tahun ini di kejuaraan basket tersebut yaitu SMA N 6 Bogor.
          Waktu menunjukkan pukul 01 lebih 42 menit, para pemain sedang melakukan latihan bersama tim pelatih, tim lawan diperkirakan datang sekitar pukul 02.10 dan pertandingan dijadwalkan akan dimulai pukul 02.30. Cuaca hari ini cukup terik membuat beberapa pemain cukup kelelahan dan tim pelatih akhirnya mengusulkan untuk beristirahat sebentar untuk memulihkan kondisi para pemain.
          Bersama dengan yang lain saya duduk di pinggiran lapangan untuk memulihkan kondisi tubuh saya. Melihat ke arah ring basket, teringat suatu peristiwa kenangan yang cukup kuat saat pertandingan kejuaraan bola basket setingkat SMP. Ya saat itu saya masih duduk dibangku SMP.
Kembali ke masa lalu  
         Vied-nam,Vied-nam,Vied-nam,…” gemuruh sorak sorai pendukung kamiSMP N 6  Depok.
         Dimana manajer? Tanya ku kepada Brain.
         Emm…..coba kau tanyakan kepada pelatih? Jawab Brain.
Coach dimana anita dia belum hadir sampai saat ini? Jawabku.
Kau tidak tau dia sudah ijin 2 hari yang lalu untuk pergi keluar negeri, bukannya kau    teman dekatnya, kau tidak diberi tahu oleh anita? Jawab Pelatih.
Sentak kaget ku mendengar pernyataan pelatih, bagaimana bisa anita tidak memberikan kabar apapun padaku sebagai pacarnya.
Sejak pertemuanku dulu dengan Anita.
Pertemuan terakhirku dengan Anita 2 hari sebelum pertandingan.
Di suatu tempat di studio alam TVRI Depok.
Aku membelikan anita ice cream dan kami pun duduk bersama menikmati pemandangan yang cukup indah di studio alam tersebut.
Akhirnya kita dapat meluangkan waktu bersama juga, kamu begitu sibuk dengan sutingmu dan aku begitu sibuk di basketku. Jawabku.
Iya, bagaimana perkembangan turnamen basketnya menang kan? Jawab Anita.
Iya lah kan ada aku di tim itu jadi tenang ajalah pasti menang terus. Jawabku.
Jangan sombong yank nanti kalah loh. Jawabnya.
Iya becanda kok kami menang karena kebersamaan tim kami yang begitu kompak.Jawaku.
Kami pun bersenda gurau dan tertawa bersama sama serasa dunia ini milik kami berdua.
Setelah berapa lama kami bersenda gurau anita lalu diam sejenak dan matanya terlihat serius memandangiku.
Dan, ada sesuatu hal penting yang ingin ku bicarakan denganmu? Jawabnya.
Apa itu? Jawabku.
Sebenarnya………bagaimana kalau kita putus? Jawabnya.
Tersentak kaget bukan main ku mendengarnya.
Kenapa anita apa salahku padamu sehingga kau memutuskan hubungan kita begitu saja?Jawabku.
Suasana pun berubah, air mata mulai sedikit turun di mata anita
Ada sesuatu yang tidak bisa ku beritahukan padamu, dan setelah ini aku minta padamu untuk sebaiknya kau menjauh dari hidupku. Jangan pernah kamu pergi kerumahku dan menghubungiku lagi. Jawabnya.
Apa yang sudah terjadi anita tolong jelaskan padaku tentang semua ini. Jawabku.
Anita lalu memintaku untuk mengantarkannya pulang. Aku pun mengantarkan anita pulang kerumahnya.
Dan setelah itu aku dan anita sudah benar benar putus hubungan. Besoknya aku pergi kerumahnya membawa Bunga kesayangannya yaitu bunga anggrek dan cokelat sebagai tanda permintaan maafku padanya. Disaat ku kerumahnya ternyata anita dan keluarganya sedang tidak ada di rumah dan kata pembantunya keluarga anita sedang ada acara keluarga di luar kota.
Kembali ke pertandingan
Sentak ku kaget mendengar pernyataan pelatih tentang kepergian anita keluar negeri karena menurut pernyataan pembantu keluarga anita bahwa anita dan keluarganya sedang pergi keluar kota.
Saya tidak dapat informasi apapun tentang anita pak sejak dari kemarin saya memang sudah mencari dia kemana-mana lewat temannya maupun tetangganya namun mereka semua tidak ada yang tau keberadaan anita. Jawabku.
Yasudah lebih baik kau focus ke pertandingan hari ini, masalah ini akan bisa kita lanjutkan setelah pertandingan berakhir nanti. Jawab Pelatih.
Aku kepikiran bukan main tentang anita membuatku sepanjang pertandingan tidak focus.
Meskipun begitu tim kami berhasil menang di pertandingan tersebut dan berhasil melaju kebabak selanjutnya.
Semenjak peristiwa hari itu, setelah beberapa hari saya mendapat kabar ternyata anita juga sudah keluar dari sekolah kami.
Itulah kenangan terburuk dalam hidupku hingga saat ini.
Kembali ke lapangan menunggu tim lawan untuk pertandingan persahabatan.
Waktu mendekati Pukul 02.08 tim SMA N 6 Bogor pun hadir dengan menggunakan minibus mereka. Dari jendela depan minibus terlihat wajah tidak asing dan sepertinya ku kenal. Para rombongan tim SMA N 6 Bogor pun satu per satu turun dari minibus mereka kami pun menyabut kedatangan mereka dengan berjabat tangan. Terlihat seseorang terakhir yang turun dari minibus tersebut wanita berparas cantik nan elok membawa tas dan menggendong buku di pelukannya. Aku kaget bukan main dengan apa yang kulihat di depan mataku.
Anita? Jawabku.
Dhan….? Jawabnya pelan.
Anita kamu…..?Jawabku
Sebelum berbicara banyak hal anita langsung dipanggil oleh pelatih tim mereka, sepertinya dia adalah manager tim mereka. Aku bahkan belum sempat menyapanya apalagi berbicara panjang lebar mengenai masa lalu kami.
Aku hanya bisa melihat dari jauh wajah dirinya dari pinggir lapangan sebelah. Anita pun sesekali memandangi wajahku dari kejauhan. Ku lihat dia lalu membuka tasnya dan mengambil sesuatu, ternyata beberapa plastic obat dia coba keluarkan dari tasnya. Dia lalu meminumnya satu persatu. Aku yang tidak tahu apa apa hanya bisa diam dan memikirkan bagaimana caranya untuk bisa berbicara dengannya.
Dari kejauhan terdengar suara wanita meneriakiku.
Dhan……? Jawab Lestari
Lestari wanita yang saat ini menjalin hubungan denganku dia juga anggota tim basket puteri sekolah kami.
Apa……?Jawabku
Dia menghampiriku dan memberikanku sebotol minuman dingin.
Ini yank aku belikan untukmu. Jawabnya.
Terima kasih saying. Jawabku.
Saat ini hati ini terasa benar benar campur aduk bukan main rasanya. Disaat sebelahku ada wanita yang menjadi pacarku saat ini, di sisi lain diseberang lapangan sana ada wanita masa lalu ku. Aku hanya menyerahkan semuanya kepada tuhan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Waktu menunkukan pukul 2.30 tepat dan dimulailah pertandingan bola basketnya. Tim kami berhasil dikalahkan meskipun begitu kami berhasil memberikan perlawanan yang cukup sengit kepada tim mereka.
Setelah pertandingan selesai kami pun saling berjabat tangan antar sesame pemain dan kami pun mengajak tim mereka untuk makan bersama di kantin sekolah kami untuk mempererat tali pesaudaraan kami. Kita semua pun pergi ke kantin bersama sama dan duduk dikursi. Terlihat Anita sedang duduk sendiri di pendopo belakang kantin. Aku pun menghampirinya. Lalu kami pun berbincang.
Nit apa kabar? Tanyaku.
Baik. ?Jawabya.
Kamu sudah memesan sesuatu? Kalau belum nanti aku pesankan makanan terenak disini. Jawabku.
Tidak tidak usah aku sudah membawa bekalku dari rumah. Jawabnya.
Sambil mengambil kotak bekalnya dan beberapa plastic obat dari tasnya.
Sedikit terkejut melihat banyaknya obat di meja makan aku pun lekas bertanya.
Kamu sedang sakit nit? Tanyaku.
Iya,…..Jawabnya.
Sambil teringat kejadian masa lalu kami sebenarnya aku ingin mengutarakan beberapa pertanyaan kepadanya. Tetapi melihat kondisinya saat ini aku mengurungkan niatku.
Sebenarnya dhan…..Jawabnya.
Iya Nit. Jawabku.
Ada yang ingin ku jelaskan padamu mengenai beberapa hal di masa lalu kita yang tidak sempatku jelaskan pada waktu itu. Jawabnya.
Aku tersentak kaget karena anita sendiri yang memulai pembicaraan mengenai masa lalu dia.
Iya Nit sebenarnya dengan alasan yang sama aku sangat ingin mengetahui apa penyebab kamu pergi meninggalkanku selama ini. Jawabku.
Sebenarnya pada saat itu aku meminta ijin padamu untuk pergi berobat keluarnegri karena ayahku sudah menemukan dokter yang cocok untuk mengobatiku.Jawabnya.
Apa kamu pergi keluar negeri karena ingin berobat? Kenapa kamu tidak memberitahuku? Kenapa? Kamu tahu aku begitu sangat mencintaimu Kenapa Anita? Jawabku.
Aku tahu kamu begitu mencintaiku, karena hal tersebutlah yang membuatku menyembunyikan semua hal ini, jika pada saat itu kamu tahu hal ini mungkin kamu akan sangat mengkhawatirkanku dan kamu akan melupakan segala hal demi aku. Jawabnya.
Itulah mengapa kita berkomitmen menjalin suatu hubungan karena untuk saling berbagi banyak hal bukan hanya dalam suka tetapi juga dalam kesedihan, aku begitu mencintaimu anita seandainya kamu jujur padaku anita pada saat itu aku akan mendampingimu menghadapi semua ini anita. Jawabku.
Kami pun saling berpelukan dan meneteskan banyak air mata itulah mangapa kejujuran sangat penting dalam suatu hubungan percintaan.


     


Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia



Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia
Pengantar
Salah satu fungsi bahasa Indonesia adalah merupakan bahasa resmi dalam dunia pendidikan. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu bahasa Indonesia telah digunakan secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia sebagai pengantar di dunia pendidikan. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai pengatar dalam dunia penddidikan mencakup berbagai aspek seperti pemakaian bahasa Indonesia dalam penulisan buku pelajaran, pemakaian bahasa Indonesia sebagai sarana menyampaikan pelajaran (mengajar), pemakaian bahasa Indonesia dalam menyusun berbagai laporan dalam dunia pendidikan dan lain sebagainya.
Dengan berbagai fungsi tersebut tentulah bahasa Indonesia harus dikuasai oleh seluruh elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan, termasuk guru. Oleh karena itu dalam setiap pendidikan termasuk pendidikan pada calon guru diberikan pendidikan tentang bahasa Indonesia. Tujuan akhir dari mempelajari bahasa Indonesia bagi calon guru adalah agar para calon guru dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam menjalankan tugas.
Pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan benar merupakan hal yang selama ini sering dibicarakan. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya dan bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah kebahasaan (pedoman ejaan yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukkan istilah) dengan konsisten.
Pemakaian bahasa yang baik memiliki arti pemakaian bahasa yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi. Pemakaian bahasa dengan baik dilakukan agar penggunaan bahasa terlihat luwes. Sedangkan untuk penggunaan bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah kebahasaan yang telah ada. Kaidah kebahasaan yang benar dalam bahasa Indonesia tertuang dalam pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah.
 Jadi penggunaan bahasa yang baik dan benar adalah penggunaan bahasa sesuai dengan situasi dengan memperhatikan pedoman penggunaan bahasa atau EYD dan pedoman umum pembentukan istilah. Sebagai contoh sederhana misalnya pengguaan kata “kamu” dan “Anda”, kedua kata tersebut sama-sama digunakan untuk meyebut lawan bicara kita atau orang ke-dua dalam kalimat. Kedua kata tersebut sama-sama memiliki makna yang sama dan sama-sama merupakan kata baku. Namun pengguanaan kata tersebut akan dikatakan baik jika disesuaikan dengan siapa yang menjadi lawan bicara atau orang ke-dua dalam percakapan. Kata “kamu” akan baik jika digunakan dalam pembicaraan dengan orang yang sudah kenal dekat dengan kita dan memiliki kedudukan dan atau usia setara  dengan kita. Pengguanaan kata “ kamu” walaupun benar tapi akan tidak baik jika digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang belum terlalu akrab yang memiliki umur atau kedudukan yang lebih tinggi dari kita. Walaupun secara kebahasaan penggunaan kata tersebut benar tetapi penggunaan kata tersebut tidak baik karena mengandung kekurangsopanan.
Secara umum bahasa Indonesia memiliki fungsi dan posisi yang sangat vital bagi bangsa Indonesia yang termasuk di dalamnya dalam kehidupan pendidikan bangsa Indonesia. Untuk dapat mengatakan seberapa penting bahasa Indonesia itu sendiri terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia bagi kehidupan bangsa Indonesia.

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Kedudukan dapat diartikan sebagai status ataupun posisi di mana sesuatu itu ditempatkan. Begitu juga dalam kaitanya dengan bahasa, kedudukan bahasa dapat diartikan sebagai status bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.
Bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimulai saat dicetuskanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Selain sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan lain yaitu sebagai bahasa Negara seperti tercantum dalam UUD 1945.
Dalam kaitanya sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting yaitu: (1) lambang kebanggan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia seperti layaknya bendera kita yang harus kita junjung tinggi sebagai lambang Negara. Bangsa Indonesia telah memiliki bahasa identitas sediri yaitu bahasa Indonesia yang mana tidak setiap Negara berani memiliki bahasanya sendiri sebagai identitas diri.
Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya bahasa Indonesia membuat seluruh bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan antarsuku tanpa perlu khawatir terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ini setiap warga Indonesia dapat tinggal atau menjelajahi seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia, bahasa Indonesia ditempatkan sebagai sarana menjembatani terjadinya kesatuan bangsa yang terdiri atas banyak sekali suku bangsa yang memiliki watak, budaya, dan kesukuan masing-masing. Dengan bahasa Indonesia memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa nasional bahasa Indonesia setiap warga negara akan memiliki kecintaan dan dapat meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan daerah atau golongan.
Selain sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi sebagai berikut (1) Bahasa resmi kenegaraan, (2) Bahasa pengantar resmi lembaga-lembaga pendidikan (dunia pendidikan), (3) Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan (4) Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Dengan melihat kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia di atas tentu dpat diketahui bahwa bahasa Indonesia memiliki arti yang sangat penting. Penggunaan bahasa Indonesia yang telah ditetapkan sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara pun pada perjalanannya semakin kompleks. Penggunaan bahasa Indonesia pun saat ini mencakup semua aspek kehidupan, dari orang tua sampai anak-anak, dari rakyat sampai pejabat, dari lisan sampai tulisan semuanya kini telah menggunakan bahasa Indonesia. Dengan banyaknya aspek kehidupan yang tercakup dalam pemakaian bahasa Indonesia ini, kita akan melihat ada beberapa perbedaan yang sering terjadi dalam penggunaan bahasa Indonesia. Perbedaan ini biasa disebut dengan ragam bahasa.
Ragam bahasa dapat didefinisikan sebagai kevariasian bahasa dalam pemakainya sebagai alat komunikasi. Kevariasian bahasa ini terjadi karena beberapa hal, seperti media yang digunakan dalam berbahasa, hubungan antarpembicara, dan topik yang dibicarakan.
Ada beberapa macam ragam bahasa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum ragam bahasa dikelompokkan menjadi beberapa macam, misalnya:

  1. Ragam bahasa lisan dan tulis
Berdasarkan media atau sarana pemakaianya, ragam bahasa dibedakan atas ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan. Ada yang mengatakan ragam bahasa tulis merupakan ragam bahasa lisan yang divisualkan atau dituliskan. Pendapat tersebut sesungguhnya ada benarnya tetapi banyak salahnya karena tidak semua ragam bahasa lisan dapat dituliskan dan sebaliknya juga. Ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara ragam bahasa tulis dan lisan misalnya:
(1) ragam lisan memerlukan orang kedua sebagai lawan berbicara sedangkan tulis tidak harus.
(2) fungsi gramatikal (subjek, predikat, objek) tidak selalu dinyatakan dalam ragam lisan karena memang dalam raga ini penggunaan bahasa sudah dibantu dengan situasi/ konteks, mimik pembicara, gerakkan, pandangan dan lain sebagainya, sedangkan dalam ragam tulis diperlukan fungsi gramatikal yang lebih lengkap agar lawan bicara (pembaca tulisan) dapat memahami informasi yang disampaikan dengan jelas dan benar karena dalam ragam tulis penggunaan bahasa tidak didukung oleh konteks/situasi, gerakkan, pandangan, dan mimic pembicara.
(3) ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu, sedangkan ragam tulis tidak terikat.
(4) ragam lisan dipengaruhi oleh panjang pendek dan tinggi rendah suara sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital, huruf miring dll.
Ragam bahasa lisan dan tulis dapat didefinisikan sebagai berikut:
1.       Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan merupakan ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
2.      Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis merupakan ragam bahasa yang pemakaiannya melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur agar dapat dipahami dengan mudah dan benar.  Ragam bahasa tulis memiliki kaidah yang baku dan teratur seperti tata cara penulisan (ejaan), tata bahasa, kosa kata, kalimat dll. Dapat dikatakan ragam bahasa tulis menuntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca.

  1. Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku
Ragam baku merupakan ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaanya. Sedangkan ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri menyimpang dari norma ragam baku.
Ragam bahasa baku memiliki sifat yaitu kemantapan dinamis, cendekia dan seragam. Kemantapan diartikan sebagai kesesuaian dengan kaidah bahasa dan dinamis yaitu tidak kaku atau tidak kaku. Bersifat cendekia karena ragam baku dipakai pada tempat-tempat resmi yang lebih sering terlibat di dalamya adalah kaum terpelajar. Dan bersifat seragam karena pada dasarnya pembakuan bahasa merupakan proses penyeragaman bahasa. Agar dapat dipakai dan dimengerti setiap orang pemakainya.
Ada empat fungsi yang dijalankan oleh bahasa baku, yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penambah wibawa, dan fungsi sebagai kerangka acuan. Keempat fungsi bahasa baku tersebut menimbulkan tiga macam sikap yang perlu dikembangkan. Fungsi pemersatu dan penanda kepribadian membangkitkan sikap kesetiaan terhadap bahasa Indonesia. Sikap ini diwujudkan oleh usaha melindungi dan mempertahankan keutuhan bahasa. Fungsi penambah wibawa berkaitan dengan sikap kebanggan berbahasa Indonesia yang baku. Orang akan bangga berbahasa Indonesia aku karena akan dianggap berasal dari kalangan terpelajar/terkemuka. Fungsi kerangka acuan bahasa Indonesia yang baku berhubungan dengan bertambahnya kesadaran orang akan adanya standar yang patut diteladani. Kepatuhan orang pada aturan yang baku itu akan menghindarkannya dari sanksi social sebagaimana orang berusaha berbahasa inggris dengan baik karena takut ditertawakan.

  1. Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
Dengan adanya dua jenis ragam bahasa di atas yaitu ragam lisan dan tulis, dan ragam baku dan tidak baku  muncul sebuah ragam bahasa lain yaitu ragam baku tulis dan ragam baku lisan. Kedua ragam ini memiliki konsep yang sama dengan ragam di atas.
Ragam baku tulis merupakan ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah. Ragam baku tulis berpedoman pada pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman umum pembentukan istilah, dan KBBI. Sedangkan untuk ragam baku lisan adalah bagaimana menggunakan ragam bahasa baku seperti di atas dalam situasi lisan. Hal yang menentukan baik tidaknya ragam baku lisan seseorang adalah banyak sedikitnya pengaruh dialek atau logat bahasa daerah pembicara. Jika bahasa yang digunakan atau logat yang digunakan masih sangat menunjukan bahasa atau logat bahasa daerah maka dapat dikatakan bahasa baku lisan pembicara tersebut masih kurang baik.

  1. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakantan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya, serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Ragam sosial ini juga berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai contoh orang takkan sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara dengan teman dan orang yang punya kedudukan sosial yang lebih tinggi. Pembicara dapat menyebut “kamu” pada lawan bicara yang merupakan teman tetapi takkan melakukan itu jika berbicara dengan orang dengan status sosial yang lebih tinggi atau kepada orang tua.
Ragam fungsioanal, sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang diakitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Kesemuaan ragam ini memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.

Referensi:
http://www.situsbahasa.info/2011/10/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar.html